TEMPO.CO , Medan: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris Inspektur Jenderal (Purn) Ansyaad Mbai mengingatkan kelompok mahasiswa agar berhati-hati terhadap kelompok teroris yang memanfaatkan unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak.
Ansyaad mengatakan itu terkait adanya penyemprotan cairan yang menyebabkan luka bakar di kubu polisi dan wartawan Jumat pekan lalu. Menurut Ansyaad, selama unjuk rasa anti kenaikan harga minyak berlangsung, belum pernah cara-cara seperti itu dilakukan.
»BNPT patut mewaspadai itu. Isu kenaikan harga BBM bisa saja dimanfaatkan teroris. Sebab gerakan mahasiswa di kampus-kampus terbuka untuk disusupi kelompok dengan paham radikal,» kata Ansyaad saat membuka seminar mengenai terorisme di Kampus Universitas Sumatera Utara, Senin 2 April 2012.
Ansyaad mengatakan, hasil kajian badan yang dia dipimpin, kampus-kampus ternama di Indonesia sangat rentan disusupi paham radikal yang sewaktu-waktu menjadi benih aksi terorisme. » Yang lebih mengherankan , justru gerakan radikal tumbuh subur di tengah-tengah mahasiswa berlatar belakang eksakta seperti fakultas teknik,» ujar dia.
Enam jurnalis mendapat luka bakar karena tersiram zat kimia ketika meliput aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jumat, 30 Maret 2012. Dua di antaranya sudah melapor ke Dewan Pers, yakni kamerawan JakTV, Ananto Handoyo, dan jurnalis ANTV.
SAHAT SIMATUPANG
Most of this information comes straight from the cara membuat toko online pros. Careful reading to the end virtually guarantees that you'll know what they know.
Berita Terkait
Pengamanan DKI Normal Lagi
Polisi Belum Periksa Istri Terduga Teroris Pondok Aren Liput Demo BBM, 6 Jurnalis Terkena Zat Kimia Gugatan Praperadilan Pelecehan Pejabat Dikabulkan Polda Metro Jaya Didesak Lepaskan Mahasiswaread more about BNPT Waspadai Teroris dalam Cairan Kimia Demo BBM here.
No comments:
Post a Comment