Bandung (ANTARA News) - Pencarian korban longsor di Perkebunan Teh Dewata Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Sabtu, atau hari kelima setelah longsor Selasa (23/2), masih difokuskan pada kawasan bekas perumahan yang tertimbun. "Kemarin ditemukan tujuh korban di lokasi bekas pemukiman yang tertimbun. Hari ini masih di lokasi itu. Evakuasi dijadwalkan hingga pukul 15.30 WIB, kondisi cuaca cepat berubah di lokasi kejadian," kata Kapolres Bandung AKBP Imran Yunus di Pasirjambu, Sabtu.

Sekitar 400 polisi dikerahkan bersama anjing pelacak untuk mengendus keberadaan korban yang tertimbun tanah.

Sementara itu warga yang masuk ke lokasi longsor dibatasi dan sekitar dua kilometer dari lokasi longsor dipasangi portal yang membatasi kunjungan ke sana.

Sepertinya informasi baru ditemukan tentang sesuatu setiap hari. Topik dan kata kunci% dari% tidak terkecuali. Jauhkan membaca lebih segar untuk mendapatkan berita tentang berita.

Pencarian korban didukung dua unit eskavator, sedangkan petugas membuka akses jalan di lokasi longsor. Kampung Blok Gunung Maut dan Karangtengah terisolasi karena jalan raya terputus longsor.

Sementara itu data dari Posko Penanggulangan Bencana Alam Kecamatan Pasirjambu menyatakan jumlah korban yang ditemukan hingga pencarian hari keempat, Jumat (26/2), sebanyak 30 orang.

Dilaporkan masih ada 16 orang lainnya yang masih tertimbun.

Longsor yang terjadi pada Selasa (23/2) menimbun 21 unit rumah bedeng, kantor administratur perkebunan, GOR, masjid, puskesmas pembantu, serta sebagian pabrik teh Perkebunan Dewata. (*)

S033/s018