Ternate (ANTARA News) - Masyarakat Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), menolak pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di wilayah itu termasuk kegiatan lain yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten (pemkab) setempat. "Masyarakat Gane Timur telah menyampaikan penolakan pelaksanaan MTQ termasuk kegiatan lain yang dilaksanakan pemkab di wilayah Gane Timur kepada pemkab dan DPRD di Halsel," kata seorang tokoh masyarakat dari Gane Timur, Abdul Jabar di Ternate, Selasa. Penolakan tersebut sebagai protes atas kurangnya perhatian Pemkab Halsel terhadap pembangunan di wilayah Gane Timur, terutama pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan dan sarana pendidikan. Menurut Jabar, Pemkab Halsel semula akan menjadikan Gane Timur sebagai tempat pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten awal 2010, tapi dipastikan batal karena masyarakat setempat menolaknya. Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan seluruh berita cerita dari sumber-sumber informasi.
Masyarakat Gane Timur mengizinkan pelaksanaan MTQ atau kegiatan lainnya dari pemkab di wilayah itu kalau pemkab telah membenahi infrastruktur di wilayah itu, terutama jalan dan jembatan. "Selama ini masyarakat Gane Timur yang ingin berpergian dari suatu wilayah ke wilayah lain selalu mengalami kesulitan, terutama kalau melalui jalur darat, karena jalan di wilayah umumnya belum bisa dilewati kendaraan roda empat," katanya. Dari Desa Lalubi ke Desa Samo Kecamatan Gane Barat misalnya jaraknya sekitar 20 Km harus dilewati dengan jalan kaki, karena jalan antara kedua desa itu sangat jelek dan belum memiliki jembatan. Sementara itu, Kasubag Komunikasi Bagian Humas dan Protokoler Pemkab Halsel Daud Djubedi ketika dihubungi membenarkan bahwa pelaksanaan MTQ di Gane Timur dialihkan ke Labuha, karena adanya penolakan warga Gane Timur menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ itu. Pemkab Halsel telah memprogramkan anggaran melalui APBD untuk pembenahan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Gane Timur, namun jumlah anggarannya belum diketahui karena akan dibahas di DPRD setempat. (*)
Masyarakat Gane Timur mengizinkan pelaksanaan MTQ atau kegiatan lainnya dari pemkab di wilayah itu kalau pemkab telah membenahi infrastruktur di wilayah itu, terutama jalan dan jembatan. "Selama ini masyarakat Gane Timur yang ingin berpergian dari suatu wilayah ke wilayah lain selalu mengalami kesulitan, terutama kalau melalui jalur darat, karena jalan di wilayah umumnya belum bisa dilewati kendaraan roda empat," katanya. Dari Desa Lalubi ke Desa Samo Kecamatan Gane Barat misalnya jaraknya sekitar 20 Km harus dilewati dengan jalan kaki, karena jalan antara kedua desa itu sangat jelek dan belum memiliki jembatan. Sementara itu, Kasubag Komunikasi Bagian Humas dan Protokoler Pemkab Halsel Daud Djubedi ketika dihubungi membenarkan bahwa pelaksanaan MTQ di Gane Timur dialihkan ke Labuha, karena adanya penolakan warga Gane Timur menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ itu. Pemkab Halsel telah memprogramkan anggaran melalui APBD untuk pembenahan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Gane Timur, namun jumlah anggarannya belum diketahui karena akan dibahas di DPRD setempat. (*)
No comments:
Post a Comment