Barcelona (ANTARA News/Reuters) - Bos Tim Red, Bull Christian Horner, mengatakan bahwa Mark Webber menikmati kecepatan kendaraannya pada penampilan Sabtu, saat berada di urutan terdepan dalam kualifikasi perlombaan F1 Spanyol Grand Prix, seperti juga dialami pada Australia GP. Pebalap berusia 33 tahun itu tampil pada posisi pole untuk kelima kalinya bersama Red Bull di Circuit de Catalunya bersama rekan setimnya Sebastian Vettel, sehingga amat mengejutkan bagia para pesaingnya.

Bila perlombaan Minggu berlangsung seperti hasil dalam sembilan tahun terakhir ini, ketika pebalap posisi pole tampil sebagai juara, maka Webber akan berada di posisi terdepan dan akan meraih kemenangan untuk pertama kalinya musim ini.

Laju tercepatnya lebih dari delapan per sepuluh detik lebih cepat dari urutan ketiga yang ditempati pebalap McLaren, Lewis Hamilton, dan hampir satu detik lebih baik dari pimpinan klasemen Jenson Button.

Dalam perlombaan F1, hasil yang rapat seperti yang terjadi pada sesi kualifikasi itu merupakan beda besar, karena yang paling penting adalah siapa yang tercepat.

"Christian mengatakan kepada saya sebelum kualifikasi, `kamu tidak selalu mengendarai mobil seperti yang sekarang di sini, jadi lakukanlah dengan baik dan nikmati`, kemudian saya melakukannya pada sesi ini," kata Webber dalam temu pers.

Hamilton, yang duduk di sebelahnya, mengakui sesi kualifikasi itu amat menentukan.

"Di tikungan pun mereka kelihatannya amat cepat dibanding dengan tim lain," katanya.

Anda yang belum terbiasa dengan kata kunci pada% terbaru% kini memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.

"Mereka melakukannya dengan baik dan sekarang mereka berada di depan," katanya.

Button, juara bertahan, mengatakan kepada wartawan bahwa ia berusaha semakin dekat dengan lawannya.

"Mereka tampil amat cepat, kedua sisi ban mereka kencang pada tikungan dan itu membuat mereka tetap kencang pada tikungan itu. Mereka memiliki kekuatan stabil pada roda mereka. Saya kaget ketika mengetahui betapa cepatnya mereka," katanya.

Bos Tim McLaren Martin Whitmarsh, mantan perancang timnya Adrian Newey yang kini menjadi otak Tim Red Bull, mengatakan, "Red Bull saat ini merupakan kendaraan yang harus dikalahkan."

Nico Rosberg dari Tim Mercedes, urutan kedua dalam klasemen kejuaraan setelah menyelesaikan empat perlombaan, mengatakan mereka tetap memiliki peluang.

"Saya terpaut empat per sepuluh detik di Shanghai dan ketika itu mengatakan saya datang ke sirkuit ini dengan keyakinan membuat jarak semakin dekat dengan lawan. Saat ini saya membuat jarak 1,4 detik," katanya.

"Pasti amat sulit mengalahkan mereka (Red Bull) karena mereka amat cepat. Tetapi semua itu nanti waktu yang menentukan," kata pebalap Jerman itu.

Pebalap Ferrari, Fernando Alonso dari Spanyol, yang berada di urutan keempat, melukiskan Red Bulls dengan kata "untouchable" --tak dapat disentuh.
(Uu.A008/C003/P003)