Wednesday, February 2, 2011

Bagaimana Posisi Mesir di Mata AS & Israel?

In today's world, it seems that almost any topic is open for debate. While I was gathering facts for this article, I was quite surprised to find some of the issues I thought were settled are actually still being openly discussed.
Jakarta, (tvOne).

Protes dan kerusuhan yang melanda Mesir masih terus berlangsung meski Presiden Hosni Mubarak telah muncul dengan pidatonya pada Selasa malam, (1/2).

Situasi di Mesir itu sempat mengundang banyak perhatian negara lain diantaranya Amerika Serikat dan Israel.

See how much you can learn about mobil keluarga ideal terbaik indonesia when you take a little time to read a well-researched article? Don't miss out on the rest of this great information.

Dimata kedua negara itu, posisi Mesir merupakan posisi strategis negeri di Jazirah Arab tersebut dalam peta ekonomi dunia.

Pengamat Timur Tengah Muhammad Jafar menilai bahwa Israel khawatir terhadap situasi politik dan keamanan yang terjadi di Mesir.

Hal itu disebabkan karena Mesir merupakan pemasok energi gas ke Israel dengan harga dibawah kesepakatan internasional dan tanpa pajak.

Sementara pengamat Timur Tengah Anan Nurdin berpendapat bahwa Mubarak dapat menjabat Presiden dalam jangka waktu yang cukup lama dikarenakan adanya dukungan serta jaminan kekuasaan dari negara adidaya Amerika Serikat dan juga Israel.

Amerika Serikat juga dinilai memiliki kepentingannya dengan Mesir yang memang memiliki daya tawar yang tinggi terutama karena sekitar 2 juta barel minyak mentah disalurkan melalui Terusan Suez yang dikuasai oleh pemerintah Mesir.

Sometimes it's tough to sort out all the details related to this subject, but I'm positive you'll have no trouble making sense of the information presented above.

No comments:

Post a Comment