Solo, (tvOne) Jajaran Kepolisian Resor Kota Surakarta, Jawa Tengah, membekuk komplotan pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) lintas provinsi dan mengamankan sejumlah barang bukti. "Lima tersangka bersama sejumlah barang bukti kini diamankan di Markas Polresta Surakarta," kata Kepala Polda Jawa Tengah, Irjen Polisi Edward Aritonang, di Solo, Sabtu. Lima tersangka itu Edi Helmi (33), warga Jalan Lingkungan III/RT 07/03 Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Beni Afrizal(23), warga Bandar Kejadian Wonosobo, Tangganus Lampung, Mico (28), warga RT 03 RW 01, Bojong Menteng, Rawakumbu, Bekasi. Dua tersangka lainnya, Arwansyah (22), warga RT 02 RW 02 Bandar Sukabumi, Bandar Negeri Semoung, Mangganus, Lampung dan Irfan (36), warga RT 05 RW 01 Desa Sumbersari, Kesiman Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Barang bukti yang diamankan oleh polisi yakni dua gergaji besi, delapan kartu ATM milik korban, stiker call center palsu Bank BCA, Bank BNI, dan Bank Mandiri. Menurut pengakuan, katanya, para tersangka memasuki Kota Solo sekitar 1,5 bulan terakhir. Knowledge can give you a real advantage. To make sure you're fully informed about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, keep reading.
Mereka telah membobol ATM Bank BCA di Apotek Jati Waluyo Kota Barat dan Jalan Moewardi Surakarta, pada 14 Januari 2011. "Kelompok tersangka pembobol ATM ini, mengaku sudah 15 kali melakukan kejahatan, delapan di Jakarta, Cilegon Banten, dan Solo masing masing dua kali, di Semarang, Yogayakarta, dan Cirebon Jabar masing masing satu kali," katanya. Ia menjelaskan tentang modus operandi mereka. Para pelaku memasang korek api di mulut mesin ATM sehingga kartu nasabah yang telah dimasukan dan digunakan tidak bisa keluar. Selain itu, para pelaku juga memasang stiker call center palsu di mesin ATM sehingga calon korban diarahkan menghubungi nomor telepon yang tertera di stiker itu. Setelah itu, katanya, rekan pelaku lainnya mengambil ATM milik korban yang tidak bisa keluar tersebut untuk selanjutnya mereka menguras isi rekening korban. "Korban saat diarahkan untuk menghubungi call center nomor palsu itu, pelaku meminta nomor PIN nasabah, alasan untuk pemblokiran. Namun pelaku kemudian ke lokasi untuk mengambil kartu ATM korban yang tertelan di mesin, langsung dikuras isinya rekeningnya." katanya. Ia menjelaskan, terbongkarnya kasus pembobol ATM lintas provinsi di Solo tersebut hasil informasi masyarakat yang kemudian dikembangkan oleh kepolisian sehingga petugas berhasil membekuk lima pelakunya. Ia mengimbau kepada masyarakat terutama pengguna ATM agar lebih waspada dengan tidak terlalu percaya kepada orang yang tidak dikenalnya jika menemui kesulitan saat transaksi melalui mesin itu. Ia juga mengimbau kepada pihak perbankan untuk terus memantau ke lokasi ATM. "Jangan sampai embarang orang menempelkan stiker di mesin ATM yang bisa menjerumuskan nasabahnya," katanya. Para tersangka dapat dijerat dengan Pasal 55 KUHP jungto Pasal 363 keempat e, 5c, KUHP jungto Pasal 170 ayat (1), tentang Percobaan Pencurian dan Kekerasan atau yang dilakukan dua orang bersama-sama atau lebih dengan jalan membongkar di muka umum. (Ant)
Mereka telah membobol ATM Bank BCA di Apotek Jati Waluyo Kota Barat dan Jalan Moewardi Surakarta, pada 14 Januari 2011. "Kelompok tersangka pembobol ATM ini, mengaku sudah 15 kali melakukan kejahatan, delapan di Jakarta, Cilegon Banten, dan Solo masing masing dua kali, di Semarang, Yogayakarta, dan Cirebon Jabar masing masing satu kali," katanya. Ia menjelaskan tentang modus operandi mereka. Para pelaku memasang korek api di mulut mesin ATM sehingga kartu nasabah yang telah dimasukan dan digunakan tidak bisa keluar. Selain itu, para pelaku juga memasang stiker call center palsu di mesin ATM sehingga calon korban diarahkan menghubungi nomor telepon yang tertera di stiker itu. Setelah itu, katanya, rekan pelaku lainnya mengambil ATM milik korban yang tidak bisa keluar tersebut untuk selanjutnya mereka menguras isi rekening korban. "Korban saat diarahkan untuk menghubungi call center nomor palsu itu, pelaku meminta nomor PIN nasabah, alasan untuk pemblokiran. Namun pelaku kemudian ke lokasi untuk mengambil kartu ATM korban yang tertelan di mesin, langsung dikuras isinya rekeningnya." katanya. Ia menjelaskan, terbongkarnya kasus pembobol ATM lintas provinsi di Solo tersebut hasil informasi masyarakat yang kemudian dikembangkan oleh kepolisian sehingga petugas berhasil membekuk lima pelakunya. Ia mengimbau kepada masyarakat terutama pengguna ATM agar lebih waspada dengan tidak terlalu percaya kepada orang yang tidak dikenalnya jika menemui kesulitan saat transaksi melalui mesin itu. Ia juga mengimbau kepada pihak perbankan untuk terus memantau ke lokasi ATM. "Jangan sampai embarang orang menempelkan stiker di mesin ATM yang bisa menjerumuskan nasabahnya," katanya. Para tersangka dapat dijerat dengan Pasal 55 KUHP jungto Pasal 363 keempat e, 5c, KUHP jungto Pasal 170 ayat (1), tentang Percobaan Pencurian dan Kekerasan atau yang dilakukan dua orang bersama-sama atau lebih dengan jalan membongkar di muka umum. (Ant)
No comments:
Post a Comment