Madiun, (tvOne). Usaha kerajinan sapu ijuk di Madiun Jawa Timur masih tetap mampu bertahan meski di tengah persaingan berbagai produk rumah tangga yang serba modern. Hal tersebut dikarenakan permintaan konsumen dari sejumlah daerah masih cukup tinggi. Pelaku usaha itu kebanyakan dijalani para wanita paruh baya di Desa Banjarsari, Kecamatan Dagangan, Madiun, Jawa Timur. Samirah, pengrajin sapu ijuk telah menghasilkan beragam produk sapu ijuk dari yang berukuran kecil, sedang hingga ukuran besar. Those of you not familiar with the latest on mobil keluarga ideal terbaik indonesia now have at least a basic understanding. But there's more to come.
Dalam memproduksi sapu ini, dia lebih mengedapan daya tahan sapu serta nilai seni tradisional yang terus diusungnya. Samirah mampu memproduksi 300 hingga 400 buah sapu ijuk dalam satu bulan. Harga jual sapu ijuk berkisar antara Rp5 ribu hingga Rp15 ribu tergantung dari jenisnya. Produk sapu ijuk ini kini telah dipasarkan kesejumlah daerah dan paling banyak diminati oleh kalangan sekolah dan ibu rumah tangga karena harga yang murah dan keawetanya. Proses penciptaan sapu ijuk ini dimulai dengan mendatangkan bahan baku ijuk dari berbagai wilayah penghasil pohon aren di Madiun. Biasanya bahan baku di beli dengan harga Rp320 ribu hingga Rp350 ribu perkwintal. Setelah bahan baku tersedia maka proses selanjutnya adalah pemotongan ijuk dan perakitan ijuk menjadi sapu sesuai dengan ukuran yang di inginkan.
Dalam memproduksi sapu ini, dia lebih mengedapan daya tahan sapu serta nilai seni tradisional yang terus diusungnya. Samirah mampu memproduksi 300 hingga 400 buah sapu ijuk dalam satu bulan. Harga jual sapu ijuk berkisar antara Rp5 ribu hingga Rp15 ribu tergantung dari jenisnya. Produk sapu ijuk ini kini telah dipasarkan kesejumlah daerah dan paling banyak diminati oleh kalangan sekolah dan ibu rumah tangga karena harga yang murah dan keawetanya. Proses penciptaan sapu ijuk ini dimulai dengan mendatangkan bahan baku ijuk dari berbagai wilayah penghasil pohon aren di Madiun. Biasanya bahan baku di beli dengan harga Rp320 ribu hingga Rp350 ribu perkwintal. Setelah bahan baku tersedia maka proses selanjutnya adalah pemotongan ijuk dan perakitan ijuk menjadi sapu sesuai dengan ukuran yang di inginkan.
No comments:
Post a Comment