Monday, December 20, 2010

Ketua PSSI: Bonus Timnas Rp2,5 Miliar dari Keluarga Bakrie

The following article includes pertinent information that may cause you to reconsider what you thought you understood. The most important thing is to study with an open mind and be willing to revise your understanding if necessary.
Jakarta, (tvOne) 

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mengungkapkan bonus diberikan kepada Timnas Indonesia yang berhasil melangkah hingga ke final AFF Suzuki Cup sebesar Rp2,5 miliar itu berasal dari keluarga besar Bakrie. "Bonus itu seluruhnya berasal dari keluarga besar Bakrie. Bonus itu sudah kami serahkan langsung kepada seluruh pemain begitu selesai pertandingan melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan pada Minggu malam," ujar Nurdin Halid di Jakarta, Senin (20/12).

Bonus tersebut, lanjutnya, seluruhnya berjumlah Rp3 miliar, ditambah Rp500 juta yang merupakan bonus khusus ketika Indonesia berhasil menundukkan musuh bebuyutan Thailand dalam putaran terakhir Grup A. Ke depannya, sesuai janji yang telah disampaikan, Timnas akan menerima lagi Rp2,5 miliar apabila Indonesia mampu tampil sebagai juara AFF Cup untuk pertama kalinya.

"Seperti yang kami janjikan sebelumnya, bonus jika Bambang Pamungkas dan kawan-kawan tampil juara pun akan kami serahkan sebelum keringat mereka kering. Ini sudah kami lakukan ketika Timnas memastikan maju ke final pada Minggu malam," ujarnya.

The more authentic information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia you know, the more likely people are to consider you a mobil keluarga ideal terbaik indonesia expert. Read on for even more mobil keluarga ideal terbaik indonesia facts that you can share.

Usai mengalahkan Filipina dalam leg kedua semifinal 19 Desember tersebut, pengurus PSSI memboyong uang bonus tersebut dalam kemasan kardus besar yang dibawa ke ruang ganti pemain dan langsung diserahkan.

Mengenai bonus dari sumber lain, Nurdin mengungkapkan Menpora Andi Mallarangeng pernah menyinggung bakal ada bonus pula dari pemerintah apabila Timnas berhasil tampil juara. "Selentingan Menpora pun pernah mengatakan akan memberikan bonus khusus apabila Timnas tampil juara, tapi berapa besarnya kami belum mengetahui," ujarnya.

Nurdin mengatakan, bahwa selama ini kelangsungan organisasi PSSI berada di tangan keluarga besar Bakrie, yang dalam hal ini Nirwan Dermawan Bakrie menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI dan Aburizal Bakrie yang merupakan Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Menyambut euforia kemenangan itu PSSI mengambil insiatif untuk menggelar acara sederhana sebagai ucapan terima kasih kepada keluarga besar Bakrie tersebut di rumah kediaman Aburizal Bakrie di kawasan Menteng Jakarta Pusat. "Acara ini kami yang menghendaki, bahwa kami sangat pantas bersyukur dan berterima kasih kepada keluarga besar Bakrie. Semula acara ini kami rencanakan akan dilakukan setelah final, namun karena Aburizal akan bertugas ke luar negeri maka acara ini kami majukan hari ini," paparnya.

Pada kesempatan itu Nurdin Halid mengungkapkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku `surprise` menyaksikan laga semifinal kedua Indonesia melawan Filipina yang dihadiri lebih dari 80 ribu penonton. "Presiden mengatakan inilah kebangkitan industri sepak bola kita, kebangkitan ekonomi rakyat kita. Industri sepak bola sudah mulai terasa karena ini melibatkan ekonomi rakyat kecil yang bisa menjual dagangannya dalam jumlah lebih besar," ujarnya.

Namun Ketua Umum PSSI mengingatkan bahwa semua itu adalah berkat kerja keras para pemain Timnas dan pelatih Alfred Riedl yang telah mengangkat prestasi ke arah lebih baik. "Kita pantas memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Timnas, tapi kita juga jangan melupakan siapa yang memberikan sumbangsihnya. Keluarga besar Bakrie sudah begitu ikhlas mendermakan sebagian hartanya untuk kemajuan sepakbola nasional selama berpuluh-puluh tahun, maka kita sangat pantas berterima kasih dan mensyukuri semua ini," ujarnya. (Ant)

Is there really any information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia that is nonessential? We all see things from different angles, so something relatively insignificant to one may be crucial to another.

No comments:

Post a Comment