Sunday, December 5, 2010

Polisi Pulangkan 11 Anak Diduga Korban Trafficking

The following article includes pertinent information that may cause you to reconsider what you thought you understood. The most important thing is to study with an open mind and be willing to revise your understanding if necessary.
Jakarta, (tvOne).

Sebanyak sebelas orang anak asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur yang sejak dua pekan lalu dibawa ke Jakarta oleh sebuah yayasan dengan alasan untuk disekolahkan, siang tadi tiba kembali ke Kupang.

Seluruh anak tersebut diduga menjadi korban trafficking dijemput Bupati TTS, Paul Mella setelah didesak para orangtua yang cemas dengan keberadaan anak-anak mereka.

Setelah diselidiki dan bekerjasama dengan aparat kepolisian, ke-11 anak-anak tersebut ditemukan di sebuah tempat penampungan di daerah Ciracas, Jakarta Timur.

Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Paul mengatakan, seluruh anak-anak itu masih berusia antara 10-14 tahun, Mereka dibawa ke Jakarta oleh sebuah Yayasan Ikatan Pelajar Asal Timor  (IMPAT) sejak dua pekan lalu dengan alasan akan disekolahkan di Ibu Kota Negara. Namun, anak-anak tersebut sama sekali tak dilengkapi dengan dokumen resmi seperti surat pindah dari sekolah yang bersangkutan dan lain sebagainya.

I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.

Yayasan tersebut juga setelah diselidiki ternyata belum terdaftar sebagai sebuah ormas atau lembaga sosial. Para anak ini ditemukan di sebuah penampungan Yayasan IMPAT di Ciracas, Jakarta Timur.

Hilangnya ke-11 anak-anak asal TTS ini membuat orangtua mereka menjadi cemas dan melaporkan peristiwa tersebut ke Pemerintah Daerah. Seperti dilaporkan, para perekrut hanya meminta izin secara lisan pada mereka agar anak-anaknya mau disekolahkan di Jakarta.

Aliya, salah seorang anak yang diduga menjadi korban trafficking mengatakan diajak oleh Aisya Manu yakni mahasiswa asal TTS yang sedang menuntut ilmu di Jakarta.

Namun, saat tiba di Jakarta sejak dua pekan silam mereka sama sekali tidak disekolahkan dengan alasan masih mencari sekolah dan orangtua asuh bagi ke-11 anak-anak tersebut.

Mereka tidak diijinkan keluar penampungan dan bersosialisasi dengan lingkungan mereka sera selalu mendapatkan pengawasan ketat.

Seluruh anak yang berasal dari Kabupaten TTS dijemput oleh Bupati Paul Mella yang datang ke Jakarta, menurutnya mereka akan dikembalikan pada orangtua masing-masing dan kembali bersekolah di sekolah asal mereka.

Kasus ini oleh Bupati telah diserahkan pada pihak kepolisian Polres Ciracas, Jakarta Timut untuk diproses lebih lanjut.

I hope that reading the above information was both enjoyable and educational for you. Your learning process should be ongoing--the more you understand about any subject, the more you will be able to share with others.

No comments:

Post a Comment